Disflatyl: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Disflatyl obat apa? Disflatyl adalah obat yang digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan. Obat ini dapat meredakan kembung dan rasa tidak nyaman di perut karena penumpukan gas.
Disflatyl termasuk ke dalam golongan obat bebas, sehingga dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.
  • Harga : Rp7.000 – Rp12.000 per strip (10 tablet)
  • Indikasi dan Manfaat : Mengurangi ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan, seperti perut kembung.
  • Dosis dan Aturan Pakai : Dewasa: dosis 1-2 tablet dikunyah 3 kali sehari. Obat ini dapat dikonsumsi sesudah makan dan sebelum tidur.
  • Efek Samping : Mual, muntah, sakit perut, kram perut, dan diare.
  • Cara Penyimpanan : Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
  • Peringatan : Tidak boleh digunakan untuk penderita yang alergi terhadap kandungan obat, menderita gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat, serta ibu hamil dan menyusui.
  • Golongan Obat : Obat Bebas

Pengertian Disflatyl

Disflatyl merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gangguan saluran pencernaan akibat kelebihan gas. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiflatulen.
Antiflatulen adalah obat untuk membantu menguraikan gelembung gas yang terperangkap di perut. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research (Visit artikelfarmasi), obat ini bekerja dengan cara mengurangi busa dari cairan lambung, sehingga mampu mengurangi rasa kembung dan flatulen (penumpukan gas pada lambung dan usus).
Obat ini diindikasikan untuk meredakan kembung serta sensasi tekanan dan kepenuhan di perut karena kelebihan gas. Penumpukan gas di perut biasanya terjadi karena konsumsi makanan tertentu.
Kandungan dan Kegunaan Disflatyl
Disflatyl memiliki kandungan zat aktif simetikon 40 mg. Simetikon merupakan bahan kimia yang bekerja dengan cara menguraikan gelembung gas di dalam perut dan membuangnya dari tubuh.
Mengutip jurnal Simethicone oleh Curtis J. Ingold dan Hossein Akhondi, simetikon adalah satu-satunya obat yang disetujui sebagai antiflatulen oleh Food and Drug Administration (FDA). Obat ini bekerja di saluran pencernaan dengan cara mengurangi tegangan pada permukaan gelembung gas, sehingga gelembung gas dapat terurai.
Cara kerjanya tersebut dapat membuat aliran gas menjadi lancar sehingga gas lebih mudah dikeluarkan. Kandungan obat ini mampu mengatasi sendawa dan ketidaknyamanan di perut akibat penumpukan gas.
Selain itu, Simetikon yang terkandung dalam Disflatyl juga bisa mengatasi beberapa kondisi berikut:
  • Dispepsia, yakni gangguan pencernaan yang disebabkan oleh rasa tidak nyaman pada perut bagian atas karena masalah asam lambung atau maag. Kondisi ini ditandai dengan mual, nyeri pada ulu hati, muntah, perut kembung, dan banyak bersendawa.
  • Flatulensi atau buang angin, yakni salah satu masalah pencernaan yang disebabkan karena penumpukan gas hasil fermentasi oligosakarida yang tidak tercerna sempurna di dalam usus besar.
  • Perut kembung, yakni kondisi ketika perut terasa tertekan dan penuh yang terkadang disertai dengan perut yang terlihat membesar atau buncit. Kondisi ini terjadi karena gas di perut terlalu banyak sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan menyakitkan.
Disflatyl dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan lain jika diperlukan. Meski begitu, Disflatyl sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan obat lainnya karena dapat mengurangi efek obat tersebut.