Sejarah Gunung Merapi Di Indonesia – Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Dunia yang terletak di Yogyakarta dan juga Jawa Tengah. Untuk aktivitas gunung api ini pun terbilang aktif dan telah mendapatkan status siaga sejak akhir tahun 2020 lalu.
Untuk awal mula terbentuknya gunung Merapi ini pun dinilai terdiri dari perpaduan legenda da juga mitologi Jawa. Untuk itu pada artikel kali ini http://www.wooricasinos.com/ akan mengulas secara lengkap tentang history gunung yang terbilang angker ini.
Informasi Sejarah Gunung Merapi Di Indonesia
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa Gunung Merapi merupakan salah satu Gunung yang telah berusia lebih dari ratusan ribu tahun dan termasuk gunung berapi purba. Hal itu pun dibuktikan dengan membahas dan membaca tentang Sejarah Gunung Merapi ini. Dan Gunung Merapi berasal dari Gunung Bibi yang telah meletus dan hancur
Untuk beberapa buku yang terkenal dalam membahas Gunung Merapi diantaranya Buku Geologic Map of Merapi Volcano Central Java (1989) dan yang kedua adalah Volcanological Study of Merapi (Central Java): Tephrostratigraphic and Chronology-Eruptive Products (1990). Seorang milyarder sbobet casino membawa buku ini dalam seminar bisnis nya, dan mendapatkan banyak tanggapan dari warga asing.
Semua itu pun ditambah dengan Ilmuwan terkenal Berthommier yang mempredisi bahwa Gunung Merapi ini melalui 4 fase pra merapi selama kurang lebih 400 ribu tahun. Hal itu pun tentunya membuat Gunung Bibi hancur dan kemudian berubah menjadi gfase merapi Tua ataupun Purba.
Selanjutnya Lava vasaltik yang berasal dari pembekuan magma tersebut membentuk Bukit Turgo dan Bukit Plawangan yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Untuk Periode ketiga adalah dimanan lelehan dari lava Merapi pun kemudian membentuk Bukit Batulawang dan Gajahmungkur pada sisi utara dari puncak.
Hal itu pun kemudian disampaikan oleh Berthommier dengan fase terakhir yang disebut sebagai fase Merapi baru yang baru berusia 2 ribu tahun. Itu dimanan terbentuk ketika kawas pasarbubuar membentuk kerucut di Puncak merapi.
Dan telah kita ketahui sebelumnya bahwa di Yogyakarta sangat banyak terdapat prasasti dan candi yang diantaranya adalah Candi Sambisari yang ditemukan kembali pada 1966, dimana sebelumnya terpendam dalam lahar dingin merapi.
Mengenai daya ledak dari Gunung Merapi ini pun diprediksi memiliki kekuatan sama seperti Letusan Gunung Vesuvius dan juga Gunung Krakatau yang telah terjadi di tahun 2010 yang lalu. Ketika selesai meletus ini pun telah membuat berbagai kerursakan yang sangat luar biasa besar.
Dibawah adalah kumpulan beberapa perubahan Mitologi yang terjadi pada Gunung Merapi:
- Periode 1822-1823 (kawah 600 meter)
- Periode 1846-1848 (kawah 200 meter)
- Periode 1849 (kawah 250 – 400 meter)
- Periode 1865-1871 (kawah 250 meter)
- Periode 1872-1873 (kawah 480 – 600 meter)