Trauma masa kecil bukanlah perihal yang ringan shevaestate.com untuk dilupakan, bahkan perihal berikut dapat nampak kembali sementara kami dewasa. Kenangan masa kecil ini disebut sebagai inner child.

Ketika inner child mereka terluka seseorang biasanya bakal selamanya jadi risau dan tidak aman jikalau hadapi kenangan traumatis sementara dewasa. Dilansir oleh lumohealth.care, orang yang inner child-nya terluka biasanya kerap merasakan kehampaan, ketidakberdayaan, dan putus asa yang konsisten menerus.

Dikutip dari healthline.com menutupi luka terhadap masa kecil tidak bakal menyembuhkan, tapi malahan bakal nampak dikala udah dewasa. Namun, tidak ada kata terlambat di dalam mengatasi inner child yang terluka, berikut adalah tipsnya:

Tips mengatasi inner child yang terluka

Sadar bersama inner child

Untuk memulai penyembuhan, temukanlah kenangan inner child yang kamu rasa mengganggu. Dilansir oleh Healthline.com yang mengutip dari Kom Egel, terapis dari California, seluruh orang bakal dapat mendapatkan inner child mereka jikalau mereka sebenarnya menghendaki mengeksplorasi jalinan tersebut. Jika selamanya menyangsikan dan denial terhadap kenangan berikut maka masa penyembuhan bakal menjadi lebih susah.

Proses mengakui ini sebagian besar bakal melibatkan kamu ke di dalam pengenalan dan penerimaan terhadap hal-hal yang mengakibatkan kamu jadi sakit. Memang perihal berikut bakal jadi aneh, tapi itu bakal mengakibatkan kamu jadi lebih nyaman dan paham langkah apa yang kamu bakal melaksanakan sehabis itu.

Dengarkan apa yang dikatakan inner child

Setelah paham dan terbuka bersama permasalahan yang sedang dirasakan, koneksi bersama inner child kamu bakal terbuka. Disaat itulah kamu bakal merasakan emosi yang kuat, ketidaknyamanan, atau luka yang lama, bisa saja kamu bakal merasakan:

  • Kemarahan atas keperluan yang tidak terpenuhi,
  • Pengabaian atau penolakan,
  • Ketidakamanan,
  • Kerentanan,
  • Bersalah atau malu,
  • Kecemasan.

Jika kalian dapat mencari kembali perasaan ini maka kalian bakal terbawa kemasa selanjutnya dan seketika kalian bakal terpikir dan juga merasakan kesamaan terhadap sebagian tindakan yang dulu berjalan sementara kamu dewasa.

Contohnya sementara kalian memiliki pasangan, suatu dikala mengungkapkan pernyataan yang tidak masuk akal dan dapat membahayakan diri anda, tapi kalian tidak menyadarinya. Disaat itulah pasangan kamu bakal menasehati dan melarang kamu untuk melaksanakan perihal tersebut. Secara tidak paham diri kamu bakal merasakan benih-benih inner child kamu jadi bermunculan dan kamu merasakan kemarahan, pengabaian, dan jadi malu sebab tidak di akui. Selain itu, kalian bisa saja saja bakal melaksanakan tindakan kekanak-kanakan.

Kejadian itu berjalan bisa saja sementara kamu tetap kecil kalian kerap mendapatkan penolakan dan tanggapan negatif dari orang tua agar kamu melaksanakan perihal tersebut.

Dengan pendekatan ini, mendengarkan dan perhatikan anggota di dalam diri yang tetap seperti anak kecil kamu dan juga berikan ruang bagi diri kamu untuk mengalaminya, daripada menekannya, dapat menolong kamu mengetahui dan mengakui kesulitan yang sedang kamu alami – langkah awal yang sangat penting di dalam menghadapinya.